MTS Kita Bersama

MTS Kita Bersama
Hanya dengan semangat dan kerja keras, Kita bisa memajukan Madarasah Kita yang tercinta ini

Selasa, 02 Agustus 2011

sebuah Harapan

Masih terekam Jelas Di Benak Saya Saat Menjadi Anggota BEM F Di Kampus Dulu, Ada Seorang Dekanat Yang sangat saya kagumi, yakni Mbak Erlin
Satu hal yang paling saya kagumi dari beliau adalah separah apapun kondisi raw material (peserta), beliau selalu punya harapan yang tinggi bahwa peserta akan menjadi lebih baik seusai mengikuti pelatihan yang diberikan.
Dan hasilnya memang benar, hampir sebagian besar para peserta yang pernah ikut dalam pelatihan yang diberikan oleh Mbak Erlin (termasuk saya), berubah menjadi lebih baik. 
Seakan-akan ada sebuah kekuatan tidak terlihat dalam setiap harapan yang dimiliki oleh mbak Erlin, yang sanggup menggerakkan hati dan raga untuk selalu bergerak dan memberikan yang terbaik hingga hasilnya pun maksimal. Sekali lagi kekuatan sebuah harapan.
Berbicara soal harapan, ada sebuah cerita menarik tentang lilin harapan. Mungkin Anda ada yang sudah pernah mendengarnya.
Dikisahkan ada 4 buah lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi hingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin pertama berkata, ”Aku adalah DAMAI… Namun manusia tidak mampu menjagaku, maka lebih baik aku matikan diriku saja!” Demikian sedikit demi sedikit Sang Lilin padam.
Lilin kedua berkata, ”Aku adalah IMAN… Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin pun memadamkannya.
Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara, ”Aku adalah CINTA… Tak mampu lagi aku tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga.
Tanpa terduga… seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu ia berkata, ”Ekh… apa yang terjadi? Kalian harus tetap menyala! Aku takut akan kegelapan!”
Lalu anak itu pun menangis tersedu-sedu…
Kemudian dengan terharu Lilin keempat berkata, ”Jangan takut, janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat menyalaka ketiga lilin lainnya yang telah mati. Akulah Sang HARAPAN…!”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Haparan lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Nah… rekan-rekan… jika sepanjang tahun ini Anda berada dalam keadaan yang gelap dan serba susah, maka  peganglah satu hal, yaitu LILIN HARAPAN Anda. Jangan pernah berhenti berharap! Selalu ada jalan keluar yang lebih baik. Karena harapan adalah anugerah dari Sang Pencipta yang disisipkan dalam hati setiap umat manusia.
Harapan ini akan terus bersinar dan menjadi penghubung Anda dengan Sang Khalik. Hingga, Anda sendirilah yang mematikannya.
Jagalah harapan yang senantiasa ada di dalam hati Anda. Dan jadilah seperti sang Anak yang senantiasa membawa Lilin Harapan nya untuk menghidupkan lilin-lilin yang lain juga menerangi kegelapan yang berada di sekeliling kita. Selama api lilin harapan dalam diri Anda tetap menyala, maka akan selalu ada penerang jiwa yang akan menuntun perjalanan panjang Anda.
2009 adalah pintu gerbang baru. Kesempatan baru untuk kita berjuang selama 1 tahun kedepan. Berjuang untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Dan jangan lupa, jagalah nyala api Lilin Harapan Anda.

Tidak ada komentar: